Connect with us

Silakan masukkan kata kunci pencarian

KonsumenesiaKonsumenesia

Lifestyle

Penggunaan Gawai Terlalu Lama sebabkan Anak Tantrum? Simak Penjelasannya

Menggunakan gawai terlalu lama dapat menyebabkan perubahan perilaku pada anak atau bahkan anak dapat tantrum.

Illustrasi anak marah: Pexels/mohamed abdelghaffar

Dalam era digital yang semakin maju, anak-anak mulai terpapar pada teknologi dalam usia yang lebih muda. Penggunaan gawai seperti ponsel pintar, tablet, dan komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari bagi banyak keluarga.

Namun, ada kekhawatiran yang muncul tentang apakah lama penggunaan gawai dapat menjadi penyebab anak sering tantrum?

Lama penggunaan gawai oleh anak ternyata dapat memengaruhi perilaku mereka. Paparan yang berlebihan terhadap layar, terutama pada usia yang sangat muda, dapat memengaruhi perkembangan otak dan pola perilaku.

Penggunaan gawai yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan, dimana anak menjadi sulit untuk melepaskan diri dari layar. Hal ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk berkonsentrasi dan fokus pada aktivitas lain di luar layar, dan akhirnya menyebabkan ketegangan emosional dan tantrum.

Stimulasi visual yang terus-menerus dari layar gawai dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan ketegangan pada anak.

Paparan terhadap gambar-gambar yang bergerak cepat dan warna-warna yang cerah dapat meningkatkan stimulasi visual yang berlebihan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku anak.

Pemakaian gawai sebelum tidur atau terlalu lama di depan layar sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur anak. Gangguan tidur dapat menyebabkan ketidaknyamanan, iritabilitas, dan peningkatan risiko terjadinya tantrum.

Penggunaan gawai yang berlebihan juga dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk interaksi sosial langsung dan aktivitas fisik. Kurangnya interaksi sosial dan aktivitas fisik yang memadai dapat memengaruhi kesejahteraan emosional anak dan meningkatkan risiko terjadinya tantrum.

Sebaiknya para orang tua lebih memperhatikan penggunaan gawai pada anak. Tentukan batasan waktu penggunaan gawai dan pastikan anak menghabiskan waktu yang cukup untuk interaksi sosial langsung dan aktivitas fisik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Monitor dan pantau konten yang dikonsumsi anak serta pastikan mereka menggunakan gawai secara aman dan positif.

Libatkan anak dalam kegiatan yang tidak melibatkan gawai seperti membaca buku, bermain di luar ruangan, atau bermain permainan yang melibatkan interaksi langsung.

Berikan penilaian tentang Teknologi pada anak
[Total: 1 Rata-Rata: 3]
Penulis

Kontributor & Tim Redaksi Konsumenesia

Klik untuk beri komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

BACA JUGA

Lifestyle

Banyak anggapan tidak boleh memotong kuku bayi sebelum usia bayi 40 hari. Namun, ternyata ini faktanya.

Lifestyle

Kasus kekerasan di sebuah daycare yang terekam CCTV membuat orang tua khawatir. Memilih daycare yang aman dan terpercaya sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan...

Kesehatan

Para orang tua wajib tau gejala lupus yang ternyata risiko terbesarnya ialah kematian. Dengan mengetahui sejak dini gejalanya, orang tua dapat mengambil tindakan medis.

Kesehatan

Anak SD di Cirebon alami depresi berat hingga putus sekolah. Ini menjadi contoh bagi para orang tua untuk kenali tanda depresi pada anak.

Advertisement