Antrean mulai terlihat meski jam masih menunjukkan pukul 05.00, begitulah suasana pagi di salah satu lapak legendaris kuliner di Kota Jogja, lapak jajanan tradisional Mbah Satinem.
Mbah Satinem adalah seorang penjaja jajanan pasar yang sudah berjualan lebih dari 50 tahun. Namanya mulai dikenal masyarakat setelah Presiden Soeharto menyukai ragam jajanan pasar yang dibuatnya. Setiap pagi, Mbah Satinem berjualan di depan sebuah ruko di Jl. Bumijo, Jetis dan pelanggan setianya sering kali sudah mengantre sebelum dia tiba.
Mbah Satinem menjual jajanan pasar yang masih dibuat dengan teknik tradisional, resep-resep yang didapat dari ibunya yang juga berjualan jajan pasar. Menu andalannya adalah lupis yang gurih dan legit, serta saus gula yang terkaramelisasi dengan sangat baik. Setiap hari, dia dan suaminya bangun tengah malam untuk menyiapkan berbagai jenis jajan pasar dengan cara-cara tradisional.
Mbah Satinem selalu menjaga kualitas jajanannya sampai saat ini. Dia adalah contoh seorang pengusaha yang selalu mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam bisnisnya dan membuat jajan pasar yang lezat dan autentik.
Bagi Konsumenesia yang tidak ingin kehabisan jajanan Mbah Satinem siap-siap untuk mulai mengambil nomor antrean pada pukul 05.00 ya, selamat berburu kuliner legendaris Sobat Konsumenesia!
Kumpulan artikel buatan Redaksi | Desk Jakarta Konsumenesia
Tapi kalau gak ada uang untuk beli makanan di atas tetap gak bagus mood nya ????
Enak makan disini, tempatnya luas, penyajian cepat.. Kemarin makan disini, pengen coba nasi liwet rame2 tapi gak jadi karena cuma…
Mantep nih tipsnya
2 hari yll cobain pakai Whoosh, nyaman sekali.. Baru juga duduk ngobrol sebentar sama sebelah tiba2 sdh sampai Sta Tegalluar
Bukti nyata industri film bisa mendorong pariwisata lokal